Total Tayangan Halaman

Minggu, 29 September 2013

Mujahid dan Mujahidah cilik, in syaa Allah

Bismillahirrohmanirrohim...

Assalamualaykum Warrohmatullohi Wabarokatuh...

Beberapa pekan telah berlalu sejak aku mengisi kegiatan belajar mengajar yang ada dilingkungan rumahku. Sejak itulah rasa cinta terus hadir dan merasuk kedalam kegiatan ini.

Sejak aku tiap sabtu mengisi kegiatan mereka, sejak itulah harapan dari diri ini muncul. Berharap mereka kelak akan menjadi mujahid mujahidah. Harapan muncul mereka akan menjadi anak yang shalih dan shalihah. Kebanggaan Islam, dan orang tua.

Betulkah itu hanya impianku. In syaa Allah tidak. Itu sebuah harapan. Impian tetaplah impian tanpa gerakan. Tapi harapan berbeda, ialah impian yang diiringi dengan gerakan.

Belum ada kata terlambat untuk mendidik mereka menjadi generasi Shalafus Shalih. Generasi terbaik dari umat ini. Walaupun masih jauh api dari panggangnya tapi api itu sedikit demi sedikit bergerak ke arah dimana ia harus diletakkan. Api semangat dari diriku ingin berbuat sesuatu untuk agama Islam, untuk lingkunganku, untuk Indonesia.

Senyum mereka tiap pekan, merupakan kebahagianku ditengah padatnya jadwal kerja. Keceriaan mereka yang polos, semangat mereka, dan rasa keingintahuan membuat senyum ini tersenyum lebar.

Oiya, tahukah kalian. Yang paling membahagiakan adalah ketika bertemu di jalan lalu mereka bilang "Cece Lina" (teriak mereka) lalu mereka mencium tanganku dan bercerita. Huaah, membahagiakan.
Ternyata ada banyak kebahagiaan yang tidak bisa dibeli dengan uang loh, slah satunya itu.

Adik-adik aku tersayang, maukah engkau menjadi persaksianku di akhirat nanti jika Allah menanyakan hal apa yang telah aku perbuat untuk menegakkan agama Islam?
Jadilah saksi untuk kakakmu ini yah :')

Barakallah..

Wassalamualaykum Warrohmatullohi Wabarokatuh..

Karlina Ekasari

Halaman cinta untuk kelas G-Gaza YISC Al Azhar

Bismillahirrohmanirrohim...

Assalamualaykum Warrohmatullohi Wabarokatuh...

Halaman cinta untuk kelas G, rasanya satu halaman kurang untuk mengungkapkan rasa cinta untuk kelas G. hehehhehe....

Teringat sebuah hadits Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam,Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamubisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR.Bukhari & Muslim)

Rasanya hadits itu tepat jika saya tujukan untuk kelas G, mereka seperti penjual minyak wangi bagi diri aku. Harum kebaikan dan rasa persaudaraan senantiasa tercium serta meresap kedalam diriku.

Allah Maha Baik mentakdirkan diri ini yang masih jauh dan bodoh dari ilmu agama masuk kedalam YISC Al Azhar. Dan dapat bonus teman-teman yang shalih dan shalihyah. Masya Allah.

Selalu percakapan baik yang terlontar, perbuatan baik mengiringi. Masya Allah, nangis dan terharu.
Walaupun masih terhitung baru berkenalan dengan mereka, tapi rasa ini serasa begitu lama mengenal mereka. Rasa-rasa persaudaraan hingga ke syurga itulah cita-cita kami. Persahabatan karena Allah itulah yang kami harapkan.
"Aku cinta mereka karena agama yang ada dalam diri mereka Ya Allah, satukanlah kami dalam syurgamu"

Setiap pekan rasanya kangen sekali jika tidak bertemu kalian, sahabatku.
Setiap pekan, kangen melingkar di taman Firdaus. Mengkhatamkan Al Qur'an yang telah kami baca tiap minggunya, menyetorkan surat, menghafal asmaul husna, menghafal hadits, dan yang paling seru kalau bahas jodoh. Ehh. hehehehehhee

Eratkanlah ikatan kami ya Allah, satukan kami dalam ukhuwah Islamiyah. Hilangkan rasa benci, rasa hasad, rasa iri dalam hati kami. Jadikan kami selalu dalam barisan Rasulullah dalam menegakkan agamuMU.

Ya Allah, waktu mengetik ini tetesan airmata mengiringi. Semoga airmata ini bisa menjadi saksi kita nantinya.

Sahabat kelas G, tetap semangat yah berjuang di jalan dakwah hingga Syurga menanti kita.

Barakallah.
Wassalamualaykum Warrohmatullohi Wabarokatuh.

Karlina Ekasari




lPermisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Selasa, 24 September 2013

Ana Uhibbukum Fillah ya shahabah YISC Al Azhar ♡

Assalamualaykum warrohmatullohi wabarokatuh,

Sengaja aku tuliskan satu hal penuh cinta untuk teman-teman di YISC Al Azhar. Ya, aku ingin sekali menumpahkan rasa cinta ini. Rasa cinta persahabatan karena Allah.

Takdir terindah dari Allah adalah pada bulan Januari mendaftarkan diri menjadi anggota YISC Al Azhar. Tergabung dalam angkatan GAZA ( Generation Amazing Hijrah). Generasi yang in sya Allah siap berhijrah. Berhijrah dari kegelapan menuju terang benderang. Berhijrah dari masa jahiliyah menuju masa kemenangan. Masya Allah.

Terucap syukur tiada putus kepada Engkau ya Rabb, Segala Puji hanya bagiMU menghadiahkan aku teman-teman yang masya Allah terus menjadikan diriku ini lebih baik.

Sejujurnya awal masuk YISC minder, karena aku merasa aku tidak lebih baik dari teman-temanku. Alangkah terkejutnya aku, ketika masuk kedalam grup bb dan yg dibahas selalu kebaikan. Kalau ketemu selalu bicara kebaikan. Selalu bicara tentang Islam. Hati ini yg semula hampa dan kosong perlahan-lahan tumbuh keimanan, rasa cinta kepada agama Islam. Itulah yg seharusnya aku butuhkan.

Duduk melingkar dibawah pohon tepat disamping masjid Al Azhar ( sekarang udah jarang pohonnya) membicarakan kebaikan. Sharing kelas, khataman Al Quran, menghafal hadits, asmaul husna, surat. Masya Allah. Walaupun sampai saat ini masih tertatih.

Teman-teman YISC sangat suka sekali diajak kebaikan. Diberikan ladang pahala pasti digarap. Mereka senang sekali menanami kebaikan, yang pasti suatu saat nanti benih kebaikan akan menjadi pohon yang merindangkan kehidupan mereka.

Termasuk kebaikan untuk membantu mentoring adik binaan aku dirumah. Walaupun bukan berada dilingkungan masjid Al Azhar tp mereka tidak tebang pilih dalam kebaikan. Bahagia rasanya ya Allah.

Ya Allah, balaslah kebaikan mereka dengan syurgaMU. Satukanlah kami semua didalam syurgaMU.
Ya Allah, jadikanlah kami semua perindu-perindu syurga. Jadikanlah kami orang-orang yg terus istiqomah dijalanMU.

Ana Uhibbukum Fillah yaa Shahabah YISC Al Azhar ♡

Barakallah,
Wassalamualaykum warrohmatullohi wabarokatuh


Dari sahabatmu yang masih membutuhkanmu utk terus berada di Jalan Allah
Karlina Ekasari
PSDM Angkatan Gaza

Selasa, 17 September 2013

Ada surga sebelum surga

Bismillahirrohmanirrohim,

Assalamualaykum warrohmatullohi wabarokatuh

Apakah ada surga sebelum surga? Pertanyaan menggelitik nan menghujam.
Dimanakah bisa kita temukan surga sebelum surga?

Jawabannya adalah keluargamu. Pernahkan terpikir bahwa keluarga, dan rumah yang kalian nikmati merupakan rezeki surga sebelum surga. Masya Allah :')

Nah yg perlu kita lakukan adalah menghadirkan surga sebelum surga. Diberikan ayah yg bertanggung jawab nan setia serta ibu yg senantiasa menasehati dan pandai memasak adalah surga sebelum surga. Ciptakanlah dan hadirkanlah surgamu di keluargamu, karena kelak Allah akan memberikan surga yang sebenarmya. Berbaktilah kepada ayah dan ibumu, karena ridho orangtuamu adalah ridho Allah juga. Sayangilah mereka, perlakukanlah mereka dengan baik, jangan bicara kasar apalagi menyakiti mereka. Karena mereka adalah surgamu.

Dengan memuliakan ayahmu berarti engkau telah membuka jalan ke surga dan dengan memuliakan ibumu disanalah letak surgamu berada. Selain ayah dan ibu, sayangilah juga saudara kandungmu, saudara tirimu, atau orang yg berada didalam rumahmu. Sayangilah mereka yg setiap kau pulang entah dengan wajah sedih ataupun senang, mereka akan tetap menerimamu. Pertahankalah keluargamu, eratkanlah tali cinta diantara kalian lalu sandarkanlah hanya kepada Allah, Maha Pemberi Cinta ♡

Berdoalah kepada Allah agar kelak, kitalah yg akan menghadirkan surga sebelum surga itu. Berdoalah kepada Allah agar kelak kita mempunyai pasangan yang bersama-sama ingin menciptakan surga sebelum surga yang sebenarnya. Berdoalah kepada Allah, agar kelak kita mempunyai anak-anak yg sholih dan sholihat. Anak-anak yang senantiasa membuat wajah dan hati kita bahagia. Berdoalah kepada Allah, mintalah, mintalah dan memohonlah. Karena sungguh Allah sangat menyukai hambanya yang meminta seraya menghamba kepadaNya.

Hanya terkadang harus kau ingat, bahwa keluargamu bukan merupakan milikmu. Keluargamu merupakan nikmat dari Allah yang harus kau jaga, kau rawat, kau sayangi. Itu rezeki dari Allah. Karena segala sesuatu di dunia, entah itu ayah, ibu, atau kakak adikmu akan terpisahkan baik itu oleh waktu ataupun keadaan.

Tulisan ini aku buat karena aku sangat merindukan ayah dan ibu. Karena pada saat tulisan ini dibuat beliau sedang berangkat ibadah haji. Lancarkanlah dan berkahilah apa yang ayah dan ibu kerjakan ya Allah, ya Rabb :')

Selamat menikmati surga sebelum surga, karena kelak di surga nanti kita dikumpulkan bersama orang yang kita cintai.

Barakalloh ♡
Wassalamualaykum warrohmatullohi wabarokatuh


Sabtu, 14 September 2013

ya Allah, lindungi hati ini dari laki-laki yang cintanya main-main

bismillahirrohmanirrohim,

Assalamualaykum warrohmatullahi wabarokatuh...

Terperangat hatiku, remuk redam, hancur ketika ada saudara dekatku sebut saja dia 'melati' menampilkan dp bbmnya sedang berciuman mesra dengan pacarnya.
Subhanallah, lindungi dia ya Allah..

Itulah tipu daya setan, menipu manusia dengan cinta-cinta semu. Cinta-cinta tanpa ikatan yang kuat. Cinta-cinta yang hanya akan merendahkan diri ini wahai perempuan. Cinta-cinta yang biasanya membuat kita jauh dari Allah. Cinta-cinta yang biasanya membuat kita membangkang dari orang tua. Cinta-cinta yang biasanya diakhiri dengan sentuhan-sentuhan tidak halal. Menangis ya Allah.

Apa yang kau khawatirkan ukhti? Apa kau yakin bahwa pacarmu adalah jodohmu? Apa kau
yakin bahwa laki-laki itu adalah ayah yang terbaik untuk anak-anakmu?

Bukankah kau ingat, bahwa jodoh, rezeki dan maut sudah ditulis 50.000tahun sebelum penciptaan dirimu. Apakah kau meragukan Allah yang akan memberikanmu jodoh, sehingga engkau tega mengkhianatiNya dan mengikuti jalan setan?

Di dalam Al Qur'an tertulis dengan jelas di surat Ar-rum ayat 21"Dan diantara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. ...."
Allah sudah menciptakan pasangan untuk kita. Tenang saja. Tidak perlu menikmati cinta yang belum waktunya. Bukankah buah akan lebih ranum yang matang di pohon terjaga dengan baik. Bukan buah yang sengaja dipetik lalu dikarbit hingga buah tersebut seolah-olah sudah matang dan ranum padahal buah tersebut masih butuh pohon untuk mematangkannya.

Atau nampaknya kita harus belajar dari ahli puasa. Lihatlah orang yang berpuasa, dia menjaga dirinya untuk tidak menikmati makanan yang belum waktunya. Ia bersabar karena akan ada saatnya ia menikmati makanan tersebut. Allah hanya meminta waktu untuk bersabar sedikit hingga waktu untuk menikmati makanan diperbolehkan. Lalu setelah waktu itu tiba, ia menikmatinya dengan tenang, tidak terburu-buru. Ia menikmati makanan dengan rasa syukur. Masya Allah.

Betapa banyak pelajaran yang bisa kita petik? Bahwa bersabarlah, Allah pasti akan memberikan waktu yang tepat dihidup kita.

"Aku ingin dapat lelaki yang sholeh lin?" tanya seorg ukhti. Ya, semua org pasti ingin mendapatkan pasangan yang terbaik, permasalahannya adalah apakah kita juga sudah memantaskan diri untu dapat pasangan yang terbaik. Pengen punya lelaki yg suka ke masjid, tp diri ini masih jauh mentautkan ke masjid. Malu sama Allah berkata seperti itu?

Kalau ingin dapat pasangan seperti Rasulullah, maka pantaskanlah diri kita seperti khadijah.

Pantaskanlah diri kita ukhti, bukan dengan cara berpacaran. Perbekalah dengan ilmu, karena pacaran hanya akan membuatmu beradegan dewasa, bukan menjadi dewasa.

Mintalah pada Allah lelaki yang terbaik, untuk duniamu, agamamu, juga akhiratmu. Dan tentunya dengan cara yang diridhoi Allah.
Selamat mencari pasangan yang halal.
Barakallah ♡
Wassalamualaykumwarrohmatullohi wabarokatuh







Selasa, 10 September 2013

Nikmat atau musibah

Bismillahirrohmanirrohim...

Assalamualaykum warrohmatullohi wabarokatuh..

Nikmat atau musibah, ya dua hal ini sering kali menyapa hidup kita secara bergantian. Dua hal inilah yang akan memperlihatkan kualitas diri kita, kualitas keimanan kita.

Mengutip dari buku Ustadz Salim A Fillah "Jalan Cinta Para Pejuang", bahwa belum tentu yang kita anggap nikmat itu sebenar-benarnya nikmat, dan yang kita pikir musibah justru sebenarnya bentuk nikmat lain dari Allah. Dibuku tersebut yang sangat membuatku merenung adalah cerita tentang penyelam dan orang yang tenggelam. Pernah dengarkah? Ya, aku akan menceritakan sedikit potongan dari buku tersebut.
"Lautan adalah bentuk penciptaan Allah yang luar biasa. Banyak hal yang bisa kita ambil disana. Banyak hal yang kita pelajari disana. Masya Allah. Lalu simaklah dua orang yang berbeda dalam menikmati laut. Yang satu penyelam, yang mempersiapkan diri dengan perbekalan seperti tabung oksigen, kacamata renang, baju menyelam dsb. Penyelam berusaha menyiapkan semua perlengkapan di awal. Beda hal nya dengan yang hanya sekedar tenggelam, tanpa tabung oksigen, tanpa perlengkapan lainnya. Lalu, apakah yang terjadi? Penyelam menikmati betul setiap yang dihadirkan dalam laut. Penyelam semakin dalam lautan, justru semakin banyak nikmat yang Allah hadirkan. Penyelam akan semakin mencintai Allah. Lalu bagaimana dengan yang hanya sekedar tenggelam. Dia justru menganggap lautan akan menyiksanya. Semakin berada dalam lautan, justru membuat semakin tidak bisa menikmatinya. Nafasnya semakin sesak, penglihatannya semakin berkurang.

Lalu pelajaran terpenting apakah yang bisa kita petik?
Bila diibaratkan, laut adalah kehidupan yang kita jalani, dan perlengkapannya adalah keimanan. Lihatlah, mereka yang menyiapkan keimanan untuk menyelami kehidupan. Semakin dalam kehidupan semakin melihat betapa nikmatnya yang Allah berikan. Berbeda dengan yang tidak menyiapkan keimanan sebagai perlengkapannya. Mereka akan semakin melihat bahwa mereka tenggelam dalam kehidupan. Mereka bahkan menganggap kehidupan musibah, bukanlah nikmat.

Masya Alloh, disinilah titik penting diri kita. Mengukur segala nikmat atau musibah yang dihadirkan diri kita. Bisa jadi, apa yang kita anggap musibah sebenarnya adalah nikmat Alloh yang belum kita persiapkan perlengkapan keimanannya, nikmat Allah yang ingin menyelamatkan kita, nikmat Alloh yang ingin meningkatkan derajat keimanan kita. Ataupun sebaliknya bisa jadi yang kita anggap nikmat adalah cara Allah yang ingin menjauhkan kita dariNya, cara Allah yang membiarkan kita 'tenggelam' dalam kehidupan ini. Tersiksa dengan semua ini.

Entah nikmat atau musibah, manakah yang mendekatkan diri kita kepada Allah. Itulah hal yang paling baik.
 
"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya.Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulahyang terbaik untuknya." (shahih muslim). 
 
Selamat menikmati dunia ini, persiapkanlah diri dengan perlengkapan keimanan dan ketakwaan. Agar kita dapat merasakan betapa banyak Allah memberikan kita nikmat.
 

Senin, 09 September 2013

Rezeki adalah kejutan

Bismillahirrohmaniirohim..

Assalamualaykum warrohmatullohi wabarakatuh...

Pernahkah kita tanpa sadar mengucapkan "yah, bukan rezekiku", "biarlah kalau rezeki tdk akan kemana?". Ya, kalimat-kalimat tersebut memang tanpa sadar sering terlontar keluar dari bibir manis kita.

Tapi tidakkah kalian menyadari, kalau memang rezeki itu suatu kejutan dari Allah. Ya, sebuah kejutan. Sebuah kejutan manis untuk manusia yang sudah memaksimalkan ikhtiar. Sebuah kejutan utk kita dari hasil tawakkal kita kepada Allah.

Sebuah cerita yang begitu menginspirasi diri ini adalah kegigihan bunda Hajar dalam mencari rezeki. Lihatlah, bunda Hajar ketika puteranya Ismail Allaihissalam menangis kehausan ditengah gurun nan tandus. Ibu mana yg tahan dengan tangisan puteranya. Lalu berlarilah bunda Hajar ke bukit Sofa dan Marwah dengan harapan ada mata air disana. Tanpa putus asa dan terus bertawakkal kepada Allah Ta'ala bunda Hajar terus berikhtiar dalam mencari rezeki. Dan ternyata Allah Maha Baik, Maha Pemberi Rezeki meletakkan kejutan dibawah kaki Ismail Allahissalam. Pelajaran terhebat dalam berikhtiar mencari rezeki.

Teruslah berikhtiar, dan tawakkallah kepada Allah Ta'ala. Bersandarlah pada Sang Maha Pemberi rezeki, berharap kejutan-kejutan itu segera dihadirkan.
Tentunya rezeki yang halal, yang ada keberkahan didalamnya. Rezeki yang senantiasa melibatkan Allah dalam ikhtiarnya. Masya Alloh.

Dan rezeki merupakan kejutan dari Alloh. Sampai detik ini, masih bisa berinternet ria padahal pulsa sudah habis dan masa berlaku jg sudah habis merupakan kejutan.

Setelah mendapat rezeki, selalu berucaplah "Alhamdulillahirrobbil A'lamiin"

Selamat berikhtiar dan bertawakkal para hamba Alloh, jangan lupa ada rezeki orang lain yang dititipkan ke kita. Sisihkanlah untuk mereka, berbagilah. Karena berbagi itu menyenangkan dan membahagiakan.

Barakalloh ♡

Wassalamualaykum warrihmatullohi wabarokatuh..

Minggu, 08 September 2013

Berbuatlah lebih banyak

Bismillahirrohmanirrohim..

Assalamualaykum warrohmatullohi wabarakatuh..

Pada Sabtu, tanggal 07 September yg lalu. Seorang guru ngaji mengetuk rumahku, "teteh, bisa mengajar sesuatu utk anak-anak?" tanya beliau.
Aku terkejut, masya Alloh betapa bahagianya diri ini. Ladang pahala diantarkan langsung kerumahku. Ladang pahala telah mengetuk pintu rumahku. Tanpa banyak tanya, aku langsung mengiyakan dengan jawaban "Iya, in sya Alloh saya bisa". Akupun langsung berpikir, iya aku akan mengajar bahasa arab.

Mengapa yg dipilih bahasa arab? Padahal dulu disekolah tidak pernah diajari bahasa arab sedikitpun. Namun pilihan kenapa harus bahasa arab, aku punya alasan sendiri.
1. Bahasa arab merupakan bahasa Islam. Ya, karena wahyu-wahyu Alloh turun dengan perlahan-lahan menggunakan bahasa arab. Bahasa yg dipakai keseharian oleh Rasulullah.
2. Bahasa arab merupakan bahasa syurga. Tidak akan didengarkan bahasa lain di syurga selain bahasa arab.

Begitu banyak kemuliaan bila kita mempelajari bahasa arab. Bahkan sahabat Umar Radiallohuanhu pernah berkata "Belajarlah kalian bahasa arab, karena itu bagian dari agama kalian"

Hari itu aku mengajari mereka tentang kata-kata benda dan percakapan sederhana. Hanya 10 benda yang aku ajarkan. Benda-benda yg diberitahuan jg benda-benda yg biasa mereka lihat kesehariannya.

Konsep belajarnya pun disederhanakan, menjadi berbentuk mentoring. Karena pengajaran yg sudah banyak dilakukan cenderung hanya satu arah saja. Mengemasnya menjadi dua arah, saling berinteraksi satu sama lain.

Sesuai dengan judul diatas, berbuatlah lebih banyak. Itulah hal yang ingin aku lakukan. Bukankah baginda Rasulullah pernah bersabda dari Jabir Radiyallhu anhu, "bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yg paling bermanfaat utk org lain".
Hal itulah yang membuat aku ingin melakukan ini. Baginda Rasululah pun memuliakan dengan kata-kata "sebaik-baiknya manusia", masya Alloh manusia mana yang tidak ingin dipredikat dengan label "sebaik-baiknya manusia".

Maka oleh itu, berbuatlah lebih banyak. Jangkaulah dakwah didalam jangkauanmu, didalam genggamanmu. Berbuatlah lebih banyak utk memuliakan agama ini. Berbuatlah lebih banyak utk menyelamatkan umat ini.

Jadilah sebaik-baiknya manusia ♡
Barakallah...

Wassalamualaykum warrohmatullahi wabarakatuh

Sabtu, 07 September 2013

Apa yang kau khawatirkan?

Wahai jundi-jundi Alloh yang bersemangat akan adanya akhir kehidupan...
Maka tetaplah bersemangat...
karena janji Alloh pasti akan datang...

Bersabarlah orang yg mengharapkan pertemuan dengan Rabb nya..
Karena kesabaran itu adalah manis perjuangan..

Alloh tidak pernah lalai mengalungkan beban ini dipundakmu..
Dan ketika beban ini telah dikalungkan...
Maka bersikaplah optimisme dan semangat disertai dengan kesabaran tanpa akhir..

Ketika kehidupan memaksamu berpikir keras, mengapa semua ini bisa terjadi?
Ketika diperjalanan kehidupanmu, kau harus menghela nafas panjangmu..

Maka percayalah, sesungguhnya kekuasaan Alloh bermain dengan cara terbaik bagi kehidupanmu..
Percayalah, Alloh tidak akan pernah sekalipun melalaikanmu..

Ingat dengan kesabaran bunda Hajar yg ditinggalkan berdua hanya puteranya Ismail Allaihisallam di tengah gurun nan tandus..
Bukankah Alloh sekalipun tidak pernah melalaikan mereka...

Lalu, apa yang kau khawatirkan?
Bukankah segala sesuatunya sudah ditakdirkan..

Demi Dzat yang nyawaku ada dalam genggamanNya, ikhlaslah pada ketetapanNya..
Pastilah ada hikmah dibalik hikmah..
Belajar mengambil pelajaran dari setiap yang terjadi..